Advertisement

Bhaisajyaguru adalah Buddha Penyembuhan diantara salah satu dari ketiga Buddha di object pemujaan Mahayana. Beliau adalah Buddha sebelum era Buddha Gautama.

Di atas altar, rupang Bhaisajyaguru dapat ditemui berada di sebelah kanan rupang Buddha Gautama, dan di kirinya adalah Buddha Amitabha. Bhaisajyaguru Buddha nampak memegang mangkok obat di tangan kirinya.

Sesuai “kekhususan” Bhaisajyaguru Buddha dipercayai sebagai guru pengobatan, tolak bala, penangkal dan penyembuh penyakit.

Advertisement

Bhaisajyaguru adalah buddha pemyembuhan

Bhaisajyaguru Adalah Buddha Penyembuhan Yang Memiliki Mantra

Mantra yang dilafalkan adalah:

“Namo Bhagavati….. Bhaisajyaguru Vaidura…. Prabarajaya Tathagataya… Arhate Samyak Sambuddhaya… Tadyatha Om bhaisajye…. Bhaisajye Bhaisajye Samudgate Svaha…” sebanyak 3x.

Awal pemujaan marak berjalan pada Dinasti Chin timur ( 317 – 420 M ). Karena begitu banyak kemukzizatan penyembuhan yang dialami umat, maka sutra berikut dipakai pada tiap tiap kebaktian, doa yang sakit, dan perkabungan.

Didalam kitab suci Mahayana, Bhaisajyaguru Buddha dideskripsikan mempunyai tubuh yang bersinar biru cemerlang. Untuk itu Beliau dijuluki “Tathagatha Cahaya Lazuardi” atau “Tathagatha Cahaya Permata Biru”.

Pada saat Beliau menjadi Bodhisatva, Beliau juga mengucapkan 12 ikrar. Pada ikrar yang ke-7 adalah untuk mendukung makhluk yang dirundung penyakit. Ikrar ini yang sangat dikenal oleh para umat Buddha, bahwa Bhaisajyaguru adalah Buddha penyembuh.

Kedua belas ikrar berikut adalah :

  1. Menginginkan makhluk mempunyai tubuh seindah beliau
  2. Ingin menyinari makhluk di alam gelap
  3. Memberi rejeki pada yang susah
  4. Membimbing motivasi bagi para bhikkhu
  5. Menginsyafi bagi pelanggar sila
  6. Menolong orang yang cacat
  7. Menolong makhluk yang dirundung penyakit
  8. Menolong perempuan agar terlahir jadi laki-laki
  9. Membimbing mereka yang sesat
  10. Menolong narapidana
  11. Membebaskan haus dan lapar; dan
  12. Memberi busana pada yang tersiksa panas dan kedinginan.

12 ikrar Buddha Cahaya Lazuardi yang diterangkan Buddha Gautama kepada muridNya Manjusri di kota Vesali.

Pembabaran Dharma nya dihadiri oleh 8000 bhikkhu dan makhluk suci lainnya, yang haus akan dharma Sang Buddha mengenai Buddha-Buddha era lalu, agar dapat membimbing batin dan terlahir di surga sebelah timur Buddha Lazuardi.

Buddha Gautama terhitung menerangkan pada muridNya mengenai tanah suci sebelah timur Buddha Lazuardi. Di tanah suci itu bumi dan taman bersinar bagai batu permata biru. Untuk mengungkap semua keindahan tidak lumayan sementara ribuan tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini