Beranda Asal Usul Riwayat Hidup Siddharta Gautama Bagian 1

Riwayat Hidup Siddharta Gautama Bagian 1

0
Riwayat Hidup Siddharta Gautama Bagian 1

Riwayat Hidup Siddharta Gautama Bagian 1 – Zaman dahulu kala, di daerah Majjhima desa (daerah tengah dari Jambudipa ~sekarang menjadi nama negara India~) dihuni oleh suku bangsa Ariyaka yang datang dari Utara Pegunungan Himalaya. Di daerah lereng Pegunungan Himalaya inilah terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Sakka (pada waktu itu di daerah tersebut banyak sekali terdapat pohon sakka).

Sejarah kerajaan tersebut menurut buku-buku kuno adalah sebagai berikut :
Seorang raja bernama raja Okkaka yang memerintah daerah tersebut mempunyai empat orang putra (Okkamukha, Karanda, Hatthinika, dan Sinipura) dan lima orang putri. Pada suatu hari, Ratu (yang juga adalah saudaranya) meninggal dunia dan Raja menikah lagi dengan seorang gadis yang kemudian melahirkan seorang anak laki-laki. Merasa gembira sekali, Raja telah melepaskan kata-kata dan berjanji kepada Ratu (yang baru) bahwa beliau akan meluluskan semua permintaan Ratu, apapun juga yang akan dimintanya.

Dalam kesempatan yang baik itu, Ratu memohon kepada Raja agar anaknya yang baru dilahirkan diangkat menjadi Putra Mahkota.

siddharta gautamaMendengar permintaan tersebut Raja menjadi kaget dan menolak untuk meluluskan permohonan tersebut. Tetapi Ratu terus-menerus merengek-rengek serta mengingatkan Raja akan janjinya. Raja menjadi serba salah. Karena malu untuk tidak menepati janji yang pernah diberikannya, maka akhirnya Raja memanggil keempat orang putranya dan memerintahkan untuk membawa saudara-saudara perempuannya pergi ke suatu daerah lain untuk membangun sebuah negara baru.

Keempat putra Raja tersebut, tidak lama kemudian mohon diri dari ayahandanya dan bersama dengan saudari-saudarinya berangkat menuju sebuah hutan disertai dengan rombongan ahli-ahli dalam berbagai bidang untuk membangun sebuah negara baru.

Mereka memilih sebuah hutan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon sakka di lereng Gunung Himalaya, di dekat tempat yang sejak lama dihuni oleh seorang pertapa bernama Kapila. Sebab itulah, maka kota yang kemudian mereka bangun diberi nama Kapilavatthu (vatthu = tempat).

Di tempat itulah mereka menikah diantara mereka bersaudara, terkecuali putri yang tertua yang menikah dengan Raja dari Devadaha. Empat pasangan yang tersebut duluan merupakan leluhur dari Dinasti Sakya dan pasangan yang belakangan merupakan leluhur dari Dinasti Koliya.

Pada suatu waktu, Raja yang memerintah di kota Kapilavatthu adalah Raja Jayasena yang mempunyai seorang putra bernama Sihahanu dan seorang putri yang bernama Yasodhara.

Setelah Raja Jayasena meninggal dunia, Pangeran Sihahanu menjadi Raja di Kapilavatthu dan menikah dengan Putri Kencana, yaitu adik dari Raja Anjana dari Devadaha. Mereka diberkahi dengan lima orang putra yang diberi nama Suddhodana, Sukkodana, Amitodana, Dhotodana, dan Ghanitodana dan dua orang putri yang diberi nama Pamita dan Amita. Adik dari Raja Sihahanu, yaitu Putri Yasodhara, menikah dengan Raja Anjana dari Devadaha dan diberkahi dengan dua orang putra yang diberi nama Suppabuddha dan Dandapani, dan dua orang putri yang diberi nama Maya dan Pajapati (atau Gotami).

Setelah Raja Sihahanu mangkat, Pangeran Suddhodana menduduki tahta Kerajaan Sakya dan kemudian menikah dengan Putri Maya.

Pernikahan Raja Suddhodana dan Ratu Maya inilah yang diberkahi dengan kelahiran seorang putra tunggal yang di kemudian hari menjadi terkenal dengan nama Buddha Gotama. Adik Raja Suddhodana yang bernama Sukkodana mempunyai seorang putra yaitu Ananda. Amitodana mempunyai dua orang putra yaitu Mahanama dan Anuruddha dan seorang putri bernama Rohini. Sedangkan adik perempuannya yang bernama Amita mempunyai seorang putra yaitu Devadatta dan seorang putri bernama Yasodhara, yang kelak menjadi istri dari Pangeran Siddharta.

Riwayat Hidup Siddharta Gautama Bagian 1 akan berlanjut di bagian ke2

Lahirnya Pangeran Siddharta

Meskipun Raja Suddhodana dan Ratu Maya sudah lama menikah, namun anak yang sangat mereka dambakan belum juga mereka peroleh, sampai pada suatu waktu Ratu Maya mencapai umur kurang lebih 45 tahun.

Ketika itu, Ratu Maya ikut serta dalam perayaan Asalha yang berlangsung tujuh hari lamanya. Setelah perayaan selesai, Ratu Maya mandi dengan air wangi, mengucapkan janji uposatha dan kemudian masuk ke kamar tidur.

Sewaktu tidur, Ratu Maya memperoleh mimpi yang aneh sekali. Ratu bermimpi bahwa empat orang Dewa Agung telah mengangkatnya dan membawanya ke Himava (Gunung Himalaya) dan meletakkannya di bawah pohon Sala di (lereng) Manosilatala. Selanjutnya Riwayat hidup Siddharta Gautama Bagian 2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini