Kisah Perang Zhao Yun Bersama Liu Bei, mereka mulai bergerak. Zhao Yun terus ikut bertempur bersama Liu Bei menaklukan bagian utara Cina.
Pasukan Liu Bei sempat menduduki kota Runan, dan disitulah Liu Bei bertemu kembali dengan kedua saudaranya. Namun akhirnya, Cao berhasil merebut kembali kota tersebut. Liu Bei bersama anak buahnya lalu berlindung pada Liu Biao, gubernur propinsi Jing.
Mereka berlindung di kota Xinye, awalnya Liu Biao menerima dengan senang hati, namun lama kelamaan Liu Biao merasa resah karena pengaruh politik Liu Bei dikota Xinye terlalu besar.
Dengan maksud menjauhkan Liu Bei, akhirnya Liu Biao mengutus Liu Bei ke daerah Bowang dengan alasan untuk memperkuat pertahanan karena berbatasan dengan wilayah Cao. Mendengar kabar tersebut, Cao segera mengirim pasukan yang dipimpin oleh Xiahou Dun untuk menyerang Liu Bei, pertempuran ini dikenal dengan “Pertempuran Bowang”.
Namun rencana Cao gagal karena Liu Bei sudah memprediksi dan menyiapkan strategi yang mantab. Dari pertempuran itu, salah seorang perwira pasukan Cao bernama Xiahou Lan berhasil ditawan. Xiahou Lan ternyata berasal dari kampung yang sama dengan Zhao Yun. Karena itu Zhao Yun memohon pada Liu Bei untuk mengampuni Xiahou Lan.
Kisah Perang Zhao Yun Bersama Liu Bei Menimbulkan Banyak Korban
Di tengah kekacauan itu Zhao Yun menghilang, lalu seorang perwira melapor kepada Liu Bei kalau Zhao Yun telah menyerah kepada Cao. Liu Bei sama sekali tidak percaya Akan hal itu, Dirinya sangat yakin jika Zhao Yun tidak Akan pernah berkhianat. Lain hal nya Liu Bei, adik angkatnya Zhang Fei langsung marah mendengar kabar tersebut. Ia segera membawa beberapa pasukan untuk mencari Zhao Yun.