Beranda News Arti Jumlah Batang Hio Pada Saat Melakukan Sembahyang

Arti Jumlah Batang Hio Pada Saat Melakukan Sembahyang

0
Arti Jumlah Batang Hio Pada Saat Melakukan Sembahyang

Arti Jumlah Batang Hio Pada Saat Melakukan Sembahyang – Hio artinya harum. Yang dimaksudkan disini ialah dupa, yaitu bahan pembakar yang dapat mengeluarkan asap yang berbau sedap/harum. Bubuk atau belahan kayu ini pada jaman Nabi Khongcu dinamakan sebagai Dupa.

Namun dalam Ajaran Agama Buddha membakar dupa memiliki makna, artinya :

  • arti jumlah batang hio pada saat melakukan sembahyangJalan Suci itu berasal dari kesatuan hatiku ( Too Yu Siem Hap )
  • hatiku di bawa melalui keharuman dari wangi dupa ( Siem Ka Hiang Thwan ).
  • Dupa juga untuk Menentramkan pikiran, memudahkan konsentrasi, meditasi.

Dalam bahasa lain dupa ialah alat yang digunakan untuk menyampaikan/mengirimkan doa kita melalui wewangian/asap yang terus menjunjung tinggi hingga ke segala arah

Secara umum biasanya sembahyang dibagi 3 tata cara, yaitu :

  1. Cara Buddha Mahayana
  2. Cara Kong Hu Cu
  3. Cara Tao.

Biasanya mereka menggunakan satu atau tiga batang hio pada saat melakukan sembahyang. namun yang perlu diketahui bahwa Arti Jumlah Batang Hio yang ditancapkan mempunyai arti tersendiri.

Susunan meja yang biasa digunakan pada saat melakukan sembahyang secara umum terdapat :

  • Teh, air putih , arak ( ciri Tao , Kong Hu Cu ), lambang Taiji Yinyang, air putih lambang taichi, teh lambang Yin, arak lambang Yang.
  • Lima macam buah atau lima warna , lambang lima unsur.
  • Tiga batang hio lambang San Cai / Sanguan / Taiji Liangyi, Triratna, Sanqing.
  • Satu batang hio lambang Taiyi, Dao

Cara penghormatan :

  • arti jumlah batang hio pada saat melakukan sembahyangTangan di kepal yg membentuk delapan kebajikan dan orang tua /cara KHC.
  • Tangan di kepal sehingga membentuk bola Taiji / menggenggam Taiji / cara Tao.
  • Anjali atau merangkapkan kedua telapak tangan/ cara Buddha.

Kita sebagai umat Buddha melakukan Pai sebanyak 3 kali, hal tersebut memiliki arti tersendiri, yaitu

  1. Pai pertama membalas jasa Langit dan Bumi / yi bai baoda tiandi en.
  2. Pai kedua membalas jasa orang tua /er /zhai bai baodao fumu en.
  3. Pai ketiga membalas jasa para guru /san bai baodao enshi en.

Tambahan menurut Xuan Tong :
Secara umum, jumlah hio ganjil adalah untuk Dewa, Tuhan, tokoh yang berjasa untuk masyarakat luas dan mahluk suci lainnya.

Arti dari kenapa harus memakai Hio berjumlah Ganjil, karena berjumlah ganjil dalam metaphysic Tiongkok adalah lambang dari unsur Yang atau positif. Sebaliknya Jika melakukan sembahyang menggunakan Hio berjumlah genap adalah untuk leluhur, arwah dan setan gentayangan.

Biasanya pada saat melakukan sembahyang kita mengunakan 1 atau 3 batang hio .. tapi sebenarnya ada makna untuk berapa batang hio kita pakai..dari untuk yang seharian sampai yang digunakan pada keadaan terdesak/ khusus.

Arti Jumlah Batang Hio Pada Saat Melakukan Sembahyang Dalam Ajaran Agama Buddha

Arti Jumlah Batang Hio Pada Saat Melakukan Sembahyang, sebagai berikut :

  • Menggunakan 1 Batang Hio biasanya Kauw Siu Thao, Para Dewa-Dewi di rumah untuk hari biasa kecuali Ce It dan Cap Go setiap bulannya.
  • Menggunakan 3 Batang Hio umum buat Sembahyang Thien ( Ti kong ), Para Dewa-Dewi dll.
  • Menggunakan 5 Batang Hio biasanya untuk usaha /dagang ( khusus untuk Dewa Hok Tek Ceng Sin dan Dewa Cai Sen lainnya )
  • Menggunakan 6 Batang Hio biasanya untuk keperluan orang lain
  • Menggunakan 7 Batang Hio biasanya untuk mohon khusus dan juga untuk sesuatu hal membalikan kepada orang lain.
  • Menggunakan 8 Batang Hio biasanya dalam hal ini bila kesusahan2/kesialan2 terus menerus menimpa.
  • Menggunakan 9 Batang Hio pujian2 untuk semua makhluk-makhluk dan Dewa-Dewi ( Paling bagus kalau sembhyang jam 9 malam di rumah ).
  • Menggunakan 12 Batang Hio agar semua makluk dapat kebahagiaan
  • Menggunakan 36 Batang Hio kesuksesan dan keharmonisan
  • Menggunakan 108 Batang Hio bila terdesak oleh keadaan atau ada permintaan khusus sekali.

Mohon sedikit perhatian :

  • Usahakan saat menancapkan hio…usahakan berjejer seperti kipas.
  • Tancaplah hio dengan hormat..jangan sembarangan.
  • Jika ingin menggunakan 7 batang hio baiknya digunakan bila terpaksa saja(keadaan terdesak)
  • Jika ingin menggunakan 108 batang hio merah untuk sembahyang kepada THIEN ( Tuhan ) tepat jam 12 malam. Lalu sampaikan permintaan / permohonan anda. Lakukan permohonan dengan hati yang tulus kepada Thien ( Tuhan ).

Setiap selesai sembahyang, bakar Toa Kim 1 kunci, tulis nama, umur, shio dan alamat permohonan lalu dibakar di tempat yang bersih. Lakukanlah 3 malam berturut-turut.

Arti Warna Gagang Hio

  • Hio berwarna merah khusus mohon sesuatu
  • Hio berwarna hijau biasanya untuk orang meninggal

Pada Umumnya dalam ajaran Tao, Lima batang hio mengartikan lima arah. Tujuh batang melambangkan tujuh bintang utara. Dan duabelas batang melambangkan duabelas satuan waktu bumi.

Ini semua berkaitan dengan ritual mereka yang ditujukan untuk kasus-kasus spesifik. Tapi dimasyarakat beredar pandangan bahwa duabelas batang hio untuk permintaan kepada Tian dan harus dilakukan jam 12 malam karena saat itu suasana hening dan sebagainya.

Kenapa sembahyang dan bermeditasi sebaiknya pada Jam 12 malam ? karena hal ini berkaitan dengan pergantian Qi alam semesta, dimana saat itulah unsur Yang menguat dan unsur Yin melemah dan dalam satuan pengertian Zi di 12 cabang bumi adalah mulainya sesuatu yang baru. Artinya adalah berkaitan dengan perubahan waktu.

 

Etnis Tionghoa melakukan sembahyang dengan beberapa cara dan memiliki banyak nilai filsafatnya serta arti tersembunyi, seperti :

  • menaruh Hio ditengah dada
    • Pada saat melakukan sembahyang biasanya menaruh hio ditengah dada adalah menyalakan hio hati dan api hio hati itu harus selalu dijaga, artinya adalah kita harus melakukan kebajikan dan biarlah kebajikan kita dibagaikan melalui asap hio kepada sekitar kita.
  • Menaruh Hio diantara ke dua alis,
    • Cara melakukan sembahyang posisi diantara dua alis, ini berkaitan dengan titik jalan darah. Tapi bisa juga diartikan penghubung antara langit bumi dan manusia.

Mohon Maaf jika penjelasan saya sebagai penulis situs sangbuddha.com ada yang salah dan mohon di tuliskan kesalahan kata-kata yang saya gunakan di kolom komentar, sehingga saya bisa memperbaikinya.

Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini